Selasa, 07 September 2010

BELAJAR MENGAJI

NGAJI YUK

ANAK-ANAK MASJID

AKTIVITAS RAMADHAN MASJID AT-TAQWA 1

AKTIVITAS RAMADHAN MASJID AT-TAQWA

ALBUM RAMADHAN 2010 SERI 2

ALBUM RAMADHAN 2010 SERI 1

Manfaat Berwudhu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ibadah wudhu tampaknya sepele dan mudah dilakukan. Karena itu, banyak umat Islam yang memandangnya biasa-biasa saja. Padahal, bila wudhu dikerjakan tidak sempurna, shalatnya pun tidak akan diterima (HR Bukhari No 135 dan Muslim No 224-225).

Kendati sederhana, manfaatnya sangat besar. Itulah yang dibuktikan oleh para ahli kesehatan dunia. Salah satunya adalah Prof Leopold Werner von Ehrenfels, seorang psikiater sekaligus neurolog berkebangsaan Austria. Ia menemukan sesuatu yang menakjubkan dalam wudhu karena mampu merangsang pusat syaraf dalam tubuh manusia. Karena keselarasan air dengan wudhu dan titik-titik syaraf, kondisi tubuh senantiasa akan sehat. Dari sinilah ia akhirnya memeluk Islam dan mengganti namanya menjadi Baron Omar Rolf Ehrenfels.

Ulama fikih juga menjelaskan hikmah wudhu sebagai bagian dari upaya untuk memelihara kebersihan fisik dan rohani. Daerah yang dibasuh dalam air wudhu-seperti tangan, daerah muka termasuk mulut, dan kaki --memang paling banyak bersentuhan dengan benda-benda asing, termasuk kotoran. Karena itu, wajar kalau daerah itu yang harus dibasuh.

Mokhtar Salem dalam bukunya Prayers a Sport for the Body and Soul menjelaskan, wudhu bisa mencegah kanker kulit. Jenis kanker ini lebih banyak disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang setiap hari menempel dan terserap oleh kulit. Kemudian, apabila dibersihkan dengan air (terutama saat wudhu), bahan kimia itu akan larut. Selain itu, jelasnya, wudhu juga menyebabkan seseorang menjadi tampak lebih muda.

Berbagai penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa munculnya penyakit kulit disebabkan oleh rendahnya kebersihan kulit. Karena itu, orang yang memiliki aktivitas padat (terutama di luar ruangan) disarankan untuk sesering mungkin membasuh atau mencuci anggota badannya yang terbuka, seperti kepala, muka, telinga, hidung, tangan, dan kaki.

Sebab, penyakit kulit umumnya sering menyerang permukaan kulit yang terbuka dan jarang dibersihkan, seperti di sela-sela jari tangan, kaki, leher, belakang telinga, dan lainnya. Karena itu, Mochtar Salem memberi saran agar anggota tubuh yang terbuka senantiasa dibasuh atau dibersihkan dengan menggunakan air.

Rasul SAW menyatakan, wajah orang yang berwudhu itu akan senantiasa bercahaya. Rasulullah akan mengenalinya nanti pada hari kiamat karena bekas wudhu. "Umatku nanti kelak pada hari kiamat bercahaya muka dan kakinya karena bekas wudhu."

Muhammad Kamil Abd Al-Shomad, yang mengutip sumber dari Al-I'jaz Al-Ilmiy fi Al-Islam wa Al-Sunnah AlNabawiyah, menjelaskan bahwa manfaat semua hal yang diperintahkan dalam wudhu sangatlah besar bagi tubuh manusia. Mulai dari membasuh tangan dan menyela-nyela jari, berkumur-kumur, memasukkan air ke dalam lubang hidung, membasuh muka, membasuh kedua tangan sampai siku, mengusap kepala, membasuh telinga, hingga membasuh kaki hingga mata kaki.

Buya Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah) dalam bukunya Lentera Hidup menuliskan keutamaan wudhu. "Sekurang-kurangnya lima kali dalam sehari-semalam setiap Muslim diperintahkan untuk berwudhu dan mengerjakan shalat. Meskipun wudhu belum lepas (batal), disunahkan pula memperbaruinya. Oleh ahli tasawuf, diterangkan pula hikmah wudhu itu. Mencuci muka artinya mencuci mata, hidung, mulut, dan lidah kalau-kalau tadinya berbuat dosa ketika melihat, berkata, dan makan.

Mencuci tangan dengan air dalam hati dirasa seakanakan membasuh tangan yang telanjur berbuat salah. Membasuh kaki dan lain-lain demikian pula. Mereka memperbuat hikmat-hikmat itu meskipun dalam hadis dan dalil tidak ditemukan.

Tujuannya adalah supaya manusia jangan membersihkan lahirnya saja, sementara batinnya masih tetap kotor. Hati yang masih tamak, loba, dan rakus, kendati sudah berwudhu, maka wudhunya lima kali seharisemalam itu berarti tidak berbekas dan tidak diterima oleh Allah SWT, dan shalatnya pun tidak akan mampu menjauhkan dirinya dari perbuatan fakhsya' (keji) dan mungkar (dibenci)."

Buya Hamka menambahkan, wudhu itu dapat menyehatkan badan. "Bukanlah kita hidup ini untuk mencari pujian dan bukan pula supaya kita paling atas di dalam segala hal. Meskipun itu tidak kita cari, kalau kita senantiasa menjaga kebersihan, kita akan dihormati orang juga."

Mencegah penyakit Bila kita mencermati dan mempelajari sejarah hidup Rasulullah SAW, seperti yang diungkapkan Muhammad Husein Haykal dalam bukunya Hayatu Muhammad, sepanjang hidupnya Rasulullah SAW tak pernah menderita penyakit, kecuali saat sakaratul maut hingga wafatnya. Hal ini menunjukkan bahwa wudhu dengan cara yang benar niscaya dapat mencegah berbagai macam penyakit.

Menurut sejumlah penelitian, berwudhu itu dapat menghilangkan berbagai macam penyakit. Misalnya, penyakit kanker, flu, pilek, asam urat, rematik, sakit kepala, telinga, pegal, linu, mata, sakit gigi, dan sebagainya.

Dalam penelitian yang dilakukan Muhammad Salim tentang manfaat wudhu untuk kesehatan, terungkap bahwa berwudhu dengan cara yang baik dan benar akan mencegah seseorang dari segala penyakit. Dalam penelitiannya itu, Muhammad Salim juga menganalisis masalah kesehatan hidung dari orang-orang yang tidak berwudhu dan yang berwudhu secara teratur selama lima kali dalam sehari untuk mendirikan shalat.

Salim mengambil zat dalam hidung pada selaput lendir dan mengamati beberapa jenis kumannya. Pekerjaan ini ia lakukan selama berbulan-bulan. Berdasarkan analisisnya, lubang hidung orang-orang yang tidak berwudhu memudar dan berminyak, terdapat kotoran dan debu pada bagian dalam hidung, serta permukaannya tampak lengket dan berwarna gelap.

Adapun orang-orang yang teratur dalam berwudhu, ungkap Salim, permukaan rongga hidungnya tampak cemerlang, bersih, dan tidak berdebu. "Sesungguhnya, cara berwudhu yang baik adalah dimulai dengan membasuh tangan, berkumur-kumur, lalu mengambil air dan menghirupnya ke dalam hidung kemudian mengeluarkannya. Langkah ini hendaknya dilakukan sebanyak tiga kali secara bergantian," kata Salim.

Dari penelitiannya ini pula, Muhammad Salim berhasil meraih gelar master dari Fakultas Kedokteran Universitas Iskandariyah, Kairo, Mesir. Jauh sebelum adanya penelitian ini, Rasul SAW pernah bersabda, "Sempurnakan wudhu, lakukan istinsyaq (memasukkan air ke hidung), kecuali jika kamu berpuasa."

Red: irf
Rep: syahrudin el fikri

Senin, 06 September 2010

Tabungan Akhirat

Masjid “At-Taqwa” Perum Sapen Raya
MASIH BUTUH DANA SEKITAR Rp. 100.000.000 ATAU $US 10.000
Dengan ini mengucapkan terima kasih kepada yang telah membantu, antara lain :
1. Bapak Haji Yatno dari PT Mayones Solobaru Rp. 5.000.000,-
2. Bapak Haji Suyadi dari Toko Kaca Barokah Makamhaji Rp. 1.500.000,-
3. Keluarga Bp. Sugiyanto Rp. 13.000.000,-
4. Siapa mau menyusul……..?????? Surga Lho …..balasannya

Membangun Masjid

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah pada Nabi termulia Muhammad bin Abdillah beserta para shahabat dan pengikutnya hingga hari Kiamat.

Ini adl risalah yg diperuntukkan bagi orang muslim yg menyembah Allah dan tidak menyekutukanNya dgn suatu apapun krn tujuan utama tiap muslim adl keluar dari dunia ini dalam keadaan terampuni semua dosa-dosanya sehingga pada hari Kiamat nanti Allah tidak lagi meminta pertanggungjawaban kepadanya atas dosa-dosanya dan memasukkannya langsung ke Surga yg penuh dgn keni’matan kekal di dalamnya. Dalam risalah yg singkat ini kami sebutkan beberapa amal perbuatan yg bisa menebus dosa-dosa dan menambah pahala yg bersumber dari hadits-hadits Rasul.

Taubat “Barangsiapa bertaubat sebelum terbitnya matahari dari arah barat niscaya Allah akan menerima taubatnya.” “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla menerima taubat seorang hamba selama belum meregang ajalnya.”
Keluar utk mencari ilmu “Barangsiapa keluar utk mencari ilmu niscaya Allah akan memudahkan baginya jalan ke Surga.”
Dzikir kepada Allah “Maukah kalian aku beritahu tentang suatu perbuatan yg terbaik bagimu tersuci bagi Tuhanmu tertinggi dalam derajatmu lbh baik daripada menafkahkan emas dan perak serta lbh mulia daripada peperangan dgn musuhmu?” Mereka menjawab “Tentu kami mau.” Beliau meneruskan “Yaitu dzikrullah.”
Berbuat kebajikan dan menunjukkan pada perbuatan baik “Setiap kebajikan merupakan sedekah dan orang yg menunjukkan kepada kebajikan mendapat pahala seperti orang yg melaksanakan kebaikan tersebut.”
Dakwah kepada jalan Allah “Barangsiapa mengajak kepada hidayah maka baginya seperti pahala orang yg mengikuti ajakannya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun.”
Amar ma’ruf nahi mungkar “Barangsiapa melihat kemungkaran hendaknya dia mengubah-nya dgn tangannya jika tidak mampu maka dgn lisannya dan apabila tidak mampu juga maka dgn hatinya yg demikian itu adl selemah-lemahnya iman.”
Membaca Al Qur’an “Bacalah Al Qur’an krn ia akan memberi syafa’at pada hari Kiamat bagi yg membacanya.”
Belajar Al Qur’an dan mengajarkannya “Sebaik-baik orang di antara kamu adl yg belajar Al Qur’an dan mengajarkannya.”
Memberi salam “Kalian tidak akan masuk Surga hingga kalian beriman dan tidaklah kalian beriman hingga kalian saling menyayangi. Maukah kalian aku beritahu tentang suatu perbuatan yg jika kalian lakukan niscaya kalian saling menyayangi? Sebarkan salam di antara kalian.”
Cinta krn Allah “Sesungguhnya Allah berfirman pada hari Kiamat Manakah hambaKu yg saling mencintai krn keagunganKu hari ini Aku menaunginya dalam naunganKu pada hari yg tiada naungan kecuali naunganKu.”
Mengunjungi orang sakit “Setiap muslim yg mengunjungi sesama muslim lain yg sakit pada pagi hari niscaya ada tujuh puluh ribu malaikat mendoakannya hingga sore hari jika ia mengun-junginya pada saat petang niscaya ada tujuh puluh ribu malaikat mendoakannya hingga pagi hari dan baginya buah-buahan di Surga.”
Menolong orang lain “Barangsiapa memudah-kan orang yg sedang susah niscaya Allah akan memudahkan baginya di dunia dan di akhirat.”
Menjaga aib orang lain “Bila seorang hamba menutupi aib hamba lain niscaya Allah akan menutupi aibnya pada hari Kiamat.” HR. Muslim 2590}
Silaturrahim “rahim tergantung pada ‘Arsy ia berkata Barangsiapa menghubung-kanku niscaya Allah akan menghubungkannya dan barangsiapa memutuskanku niscaya Allah akan memutuskannya pula.”
Akhlak mulia “Yang paling banyak memasukkan ke dalam Surga adl taqwa terhadap Allah dan akhlak mulia.”
Kejujuran “Hendaklah kalian jujur krn sesungguhnya kejujuran mengajak kepada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan mengajak kepada Surga.”
Menahan amarah “Barangsiapa menahan amarah padahal ia mampu melampiaskannya niscaya Allah akan menyerunya pada seluruh makhluk pada hari Kiamat hingga ia diberi kesempatan memilih bidadari yg ia inginkan.”
Kaffarah Majlis “Barangsiapa duduk dalam suatu majlis yg banyak debatnya kemudian ia mengucapkan Niscaya Allah akan mengampunkan semua yg terjadi dalam majlis tersebut.”
Kesabaran “Jika seorang muslim tertimpa suatu musibah cobaan dirundung kesedihan kesusahan atau ditimpa kesakitan hingga tertusuk duri dan ia bersabar niscaya Allah akan menghapuskan darinya sebagian kesalahannya.”
Berbakti pada kedua orang tua “Sungguh merugi merugi dan merugi orang yg mendapati kedua orang tuanya atau salah satunya pada masa tua namun ia tidak masuk Surga.”
Membantu janda dan orang miskin “Orang yg membantu janda dan orang miskin seperti orang yg berjuang di jalan Allah. Atau seperti orang yg memperbanyak shalat dan senantiasa berpuasa.”
Menanggung kehidupan anak yatim “Saya dan orang yg menanggung anak yatim nanti di Surga seperti ini.” Beliau mengisyaratkan dgn dua jarinya; telunjuk dan tengah.
Berwudhu “Barangsiapa berwudhu dgn baik niscaya kesalahannya keluar dari tubuhnya hingga keluar dari bawah kukunya.”
Syahadat setelah berwudhu “Barangsiapa berwudhu dgn baik kemudian mengucapkan . Niscaya akan dibukakan baginya pintu Surga
Doa sesudah adzan “Barangsiapa setelah mendengar adzan mengucapkan . Niscaya ia mendapatkan syafa’atku pada hari Kiamat.”
Membangun masjid “Barangsiapa membangun masjid hanya utk mencari ridha Allah niscaya akan dibangunkan sepertinya baginya di Surga.”
Bersiwak “Kalaulah tidak memberatkan umatku niscaya akan kuperintahkan utk bersiwak tiap kali shalat.” HR. Al Bukhari /331 Muslim 252}
Pergi ke masjid “Barangsiapa pergi ke masjid di waktu pagi atau sore niscaya Allah menyediakan baginya tempat di Surga tiap kali ia pergi ke masjid di waktu pagi maupun sore hari.”

MASJID AT-TAQWA PERUMAHAN SAPEN RAYA MEMBUTUHKAN DANA UNTUK MENYEMPURNAKAN BANGUNAN MASJID. BAGI YANG BERMINAT HUBUNGI EMAIL : Triyono66@gmail.com
Oleh Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia

sumber file al_islam.chm

RUMAH ABADIKU